Ilmu-Ilmu yang Kurang Bermanfaat Menurut Imam al-Ghazali


Imam al-Ghazali memiliki pandangan menarik saat menjelaskan apa saja ilmu yang tidak bermanfaat untuk dipelajari.

Ilmu yang dimaksud dalam hal ini adalah sihir, penggunaan jimat, filsafat (penjelasan detailnya bisa dibaca di kitab Tahafut al-Falasifah), dan ilmu yang sejenis dengan ilmu-ilmu ini.

Sihir dan perjimatan merupakan sesuatu yang tidak terpuji karena menimbulkan berbagai macam bahaya.

Nujum (perbintangan) merupakan sesuatu yang tidak terpuji karena hal itu dilarang. Rasulullah Saw. bersabda,
إِذَا ذُكِرَ النُّجُوْمُ فَأَمْسِكُوْا.
“Apabila disebutkan nujum maka tahanlah diri kalian.” (HR Dzahabi)

Perintah untuk menahan diri ini tidak lain karena manusia sangat senang untuk menyandarkan segala sesuatu kepada sarana-sarana yang konkret dan imajinatif. Bisa jadi hal itu akan membuatnya lupa kepada penyebab segala sebab, yaitu Allah Swt.

Adapun filsafat, ia merupakan sesuatu yang tidak terpuji karena menimbulkan perkara-perkara yang bertentangan dengan syariat. Menge-nai ilmu hitung, ia memang merupakan sesuatu yang bermanfaat. Hal ini tidak dapat ditentang dan diingkari. Tetapi, ia merupakan pintu masuk menuju segala sesuatu yang berada di belakangnya.

Karena itu, hendaklah seorang murid mencukupkan diri dengan apa yang dibutuhkannya saja dari ilmu ini. Begitu pula, ilmu alam. Adapun dari nujum, hendaklah seseorang mencukupkan diri dengan sesuatu yang dapat membantunya untuk memecahkan persoalannya. Misalnya, dalam hal untuk mengetahui tempat dan arah kiblat. Wallâhu a’lam.